Wednesday, December 2, 2020

JGRP Character Stories #SantinoSarnotelli

 

    Santino Sarnotelli, lahir pada 24 April, dibesarkan oleh keluarga yang berbahagia di Italia. Santino adalah anak yang sangat rajin, dan baik dalam bertingkah laku sampai akhirnya dia mengetahui bahwa ayahnya adalah seorang pengedar narkotika yang berbahaya pada saat itu. Santino telah dididik oleh ayahnya untuk menjadi penerus dalam bisnis pengedaran narkoba internasional dengan negara Mexico. Santino pada saat menginjak masa remaja telah dikenali dengan beberapa jenis narkotika dan beberapa jenis persenjataan yang harus di kirim untuk mendapati uang demi kelangsungan hidup keluarganya.

Hidup kala itu adalah kejayaan bagi keluarganya, sampai beberapa anggota kepolisian mengetahui keberadaan Santino dan sekeluarganya. Anggota polisi yang datang ke lokasi rumahnya, menyergap dan berhasil menahan kedua orang tuanya, sedangkan Santino berhasil kabur karena dia belum sempat pulang kerumah. Santino tahu bahwa kedua orang tuanya ditangkap, karena dia telah melihat kejadian penangkapan dibawah pohon lebat didepan rumahnya, kurang lebih 30 atau 40 meter jauhnya.

 

    Mengetahui hal tersebut, Santino sangat sedih dan tak tahu harus kemana untuk melanjutkan sisa hidupnya, dia sudah tidak memiliki keluarga lagi yang hidup bersamanya setelah kedua orang tuanya ditahan oleh pihak kepolisian. Santino bergegas mengambil beberapa uang untuk pergi merantau ke kota Las Vegas. Dengan logat asli Italianya dia mencoba untuk berbaur dengan orang-orang barat di Las Vegas.

Waktu terus berlalu, 5 tahun lamanya Santino telah berbaur dengan orang-orang Las Vegas. Santino mendengar informasi bahwa ada penerimaan anggota baru untuk kepolisian, bergegas ia langsung mencari informasi seputar persyaratan untuk dapat berpartisipasi dalam penerimaan anggota baru untuk pihak kepolisian. Santino terkejut dan senang sedikit, mengetahui bahwa dirinya memenuhi kriteria dalam penerimaan tersebut. Lalu ia bergegas membuat formulir dan menunggu untuk hasilnya.

 

    Beberapa hari kemudian, Santino menerima kabar melalui surel onlinenya bahwa dia telah diterima dan bergabung dalam tahap akademi kepolisian, dia sangat bersyukur atas apa yang dia dapatkan, namun dia selalu teringat atas kejadian yang menimpa keluarganya karena ulah buruknya yang dilakukan secara turun temurun. Santino tersadar, bahwa dia harus menunjukkan sikap kebaikannya dan membuat kedua orang tuanya bangga, walau mereka didalam penjara sampai saat ini.

No comments:

Post a Comment