Monday, April 16, 2018

GIMANA SIH CARA PESAWAT NGEREM?


Nama    : Ihsan Ernanto Putera
Kelas     : 1KB07
Dosen   : Ahmad Nasher


UNIVERSITAS GUNADARMA



REM PESAWAT DI DARAT MAUPUN UDARA


                   Pasti pernah dong di benak kalian memikirkan bagaimana pesawat ngerem? dengan kecepatan yang tinggi dan landasan pacu yang terbatas membuat pilot harus sesegara mungkin menghentikan pesawatnya yang dalam kecepatan tinggi tersebut.. yuk kita simak cara pesawat melakukan pengereman setelah mendarat.

1. Spoiler


Pilot akan menggunakan spoiler yang terdapat pada bagian atas sayap pesawat. Spoiler berguna sebagai airbrake (gaya hambat udara) untuk mengurangi daya dorong dan daya angkat pesawat, walaupun hanya terjadi sebagian perubahan pada kecepatan pesawat. Bagaimana jika pilot hanya menggunakan spoiler sebagai rem pesawat? Pastinya pesawat akan melaju sampai berkilo-kilometer dari batas akhir runway (landas pacu).

2. Flap


Sebelumnya saya akan menjelaskan dahulu, apa itu flap? Flap atau biasa disebut sirip sayap adalah permukaan yang dapat dinaik turunkan yang terdapat di tepi belakang sayap pesawat. Pada saat pilot menurunkan flap maka kecepatan pesawat akan turun drastis (stall). Ukuran flap pada pesawat komersil biasanya lebih besar daripada spoiler dan gunanya juga sebagai gaya hambat udara (airbrake).

Berbagai jenis flap :
1. Plain Flap : Jenis ini biasa digunakan pada pesawat kecil/capung dan merupakan penggunaa jenis flap yang sederhana dan biasanya digunakan untuk pengereman saat pendaratan. Pada Plain Flap seluruh bagian flap diturunkan maksimal untuk dapat memperlambat dengan cepat.

2. Split Flap : Pada Split Flap hanya bagian bawah flap yang diturunkan, sedangkan bagian atas tetap normal. Metode flap jenis ini ditemukan oleh Orville Wright dan James M. H Jacob pada tahun 1920. Flap seperti ini biasanya ditemukan pada pesawat Douglas DC-3 & C-47.

3. Fowler Flap : Jenis flap ini banyak ditemukan pada pesawat komersil/penumpang. Fowler Flap hampir sama dengan Plain Flap tetapi Fowler Flap memberi sedikit celah sebagai lewat udara (airflow). Jenis flap ini ditemukan pertama kali oleh Harlan D. Fowler pada tahun 1924.

3. Landing Gear


Tahukah kamu apa landing gear itu? Landing gear atau dalam bahasa Indonesia roda pesawat adalah bagian pesawat yang digunakan saat take off ataupun landing. Pada saat pesawat meninggalkan tanah/runway, pilot akan memasukkan landing gear ke dalam ruang landing gear. Apa gunanya? Gunanya adalah untuk mengurangi gaya hambat udara saat pesawat berada di langit pada kecepatan tinggi dan juga untuk mengurangi kerusakan pada landing gear saat melawan terpaan angin yang sangat kencang. Pada saat pesawat mau mendarat, barulah landing gear diturunkan yang gunanya untuk mengurangi sedikit kecepatan pesawat dan alas untuk mendarat pada saat touch down (menyentuh tanah). Selain untuk alas mendarat, landing gear juga dimanfaatkan sebagai gaya gesek terhadap landas pacu (drag). Sudah jelas, bukan? Dengan adanya landing gear akan ada gaya hambat udara sekaligus gaya gesek terhadap landas pacu.

4. Reverse Thrust


Bagian pengereman ini menggunakan mesin jet pesawat. Bagaimana cara kerjanya? Mesin jet pesawat (thrust) memiliki daya dorong ke belakang untuk meningkatkan kecepatan pesawat, tetapi pada bagian ini mesin jet pesawat akan mengubah daya dorong sehingga angin dari mesin jet akan terdorong ke depan pesawat. Sudah pasti, jika angin yang super besar ini atau disebut juga jet blast, didorong ke depan akan mengurangi laju pesawat.

5. Autobrake


Ini merupakan bagian pengereman terakhir yang terdapat pada landing gear. Proses pengereman ini menggunakan rem hidrolik atau hampir sama dengan pengereman pada mobil biasa. Autobrake hanya digunakan saat kecepatan pesawat sudah lambat, jika autobrake digunakan saat touch down sudah pasti kanvas akan terbakar dan bisa-bisa pesawat tergelincir. Autobrake biasa digunakan saat landing ataupun take off.


SUMBER  : KLIK


No comments:

Post a Comment